AlasanMengapa Muslim Diwajibkan untuk Menuntut Ilmu. Mendidik Generasi Masa Depan. Memberdayakan Lingkungan yang Lebih Islami. Meraih Kesuksesan. Lebih Dihargai oleh Lingkungan Sekitar. Tidak Gampang Terpengaruh oleh Godaan Setan. Memperluas Wawasan. Membangkitkan Kejayaan Islam. Keutamaan dan dalil Alquran tentang menuntut ilmu.
IlmuTentang Rasa dalam Ekspresi Kehidupan; Pantun Pustakawan Kecewa; Tutup. Bahasa . Pantun tentang Ilmu . 26 Februari 2021 16:14 Diperbarui: 26 Februari 2021 16:15 224 2 1 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto jika kau tak sanggup dengan susahnya menuntut ilmu. HALAMAN : 1; 2; LIHAT SEMUA. Mohon tunggu Lihat Bahasa
Yaitupengajaran tentang kebaikan bagi manusia. Para pendakwah Islam seringkali menggunakan pantun sebagai sarana untuk menyampaikan agama. Dengan kata lain sebenarnya pantun memiliki peran dalam pendidikan. Di sanalah mereka menuntut ilmu dan bersosialisasi dengan teman-teman.
Nasehatmengenai ilmu agama jelas sangat dibutuhkan untuk jaman sekarang. Akhlak harus bagus, agar menjadi generasi penerus yang luar biasa. Cinta agama, patuh terhadap perintah Allah SWT. Jadilah manusia yang memiliki kepribadian baik dalam hal beragama. Agama sendiri adalah tiang kehidupan.
Dengankegiatan mencari tahu tentang pantun, siswa dapat menyebutkan bagian - bagian dan ciri - ciri pantun dengan tepat. 2. Dengan kegiatan mencari tahu tentang pantun, siswa dapat membuat pantun dengan tema tertentu, lalu menunjukkan unsur - unsur pantun yang dibuat dengan benar. 3.
Pantunini berisikan pesan agar kita semua tetap rajin dan semangat menambah ilmu tentang tokoh Islam pada masa kekhalifahan Bani Abbasiyah, secarik kisah tentang pasukan gajah, orang-orang pertama dalam Islam, hingga nama sahabat Nabi. Kumpulan Pantun Belajar Islam tentang Para Sahabat Rasulullah. Kumpulan Pantun Belajar Islam tentang Para
PDDuCGL. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID KNfEJcsr01PGCTATSGvJWz1eVuq8K1Je08_swXrnTcVK0t-WXstq9w==
Pantun Agama Islam Penuh Makna Koleksi Terbaru Tentang Hudup, Tobta, BerHijab, Menuntut ilmu, Budi Pekerti Mulia, Disiplin, dan Syariat Islam akan saya bagikan dalam kesempatan kali ini, untuk itu silahkan sahabat simak kumpulan bait pantunnya dibawah ini. Kita hidup di dunia pasti mempunyai agama dan mempercayai akan adanya Tuhan yang menciptakan alam semsta ini termasuk juga manusia. Maka dari itu sebagai seorang Abdullah yang baik kita menjalankan apa yang diperintahkan Allah SWT kepada hambanya dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya ajaran agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah adalah kumpulan pantun tentang Sholat, makna hidup, dan budi pekerti mulia akan saya sajikan, semoga kumpulan bait pantun yang penuh makna ini bisa bermanfaat dan menjadi wejangan atau nasehat bagi sahabat Mediasiana yang sudah melaungkan waktunya untuk mengkklik judul artikel Pantun kali ini. Untuk itu mari kita baca dengan seksama dan memahami untaian makna disetipa adalah Pantun Agama Islam Penuh Makna Tentang Hudup dan Syariat Islam Pantun Jangan Lupa Sholat Sholat adalah rukun islam yang kedua, sebagai seorang yang mengaku beragama islam dan meyakini akan adanya Tuhan maka sebaik hamba kita harus menjalankan ibadah sholat untuk setip waktunya sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Berikut ini adalah pantun untuk mengingatkan kita semua janganlupa dengan sholat. Layang-layang terbang lama Ada ulat dekat dupa Solat itu tiang agama Kerjakan sholat jangan dilupa Kapur barus berbentuk duri Katak lompat ke pinggir kali Dunia harus dicari Akhirat tempat kembali Anak desa mendapat rusa Dengan gagah rusapun kena Sholat bisa menghapus dosa Mencegah perbuatan yang hina Ikan betutu ikan lohan Ikut arus sampai selokan Sholat itu menghadap Tuhan Isi hati harus dibersihkan Pantun Makna Hidup Didalam hidup ini terkadang kita bertanya-tanya pada diri sendiri. Apa sih tujuan aku hidup didunia ? lantas apa saja yang harus aku lakukan didunia ini untuk bisa menjadi orang yang bermanfaat dan berbakti pada Tuhanku ? nah, untuk memberikan keterangan ini saya akan mencoba membagikan koleksi Pantun Agama Islam tentang Makna Hidup, berikut ulasannya Antara batu ada kura-kura Entah perginya akan ke mana Hidup itu sementara Berbuatlah dengan bijaksana Cahaya redup tiada cerah Sudah kurang cahayanya Jika hidup ini anugerah belajarlah mensyukurinya Awal cabang apa namanya Namanya adalah pangkal Hidup ini tak selamanya Siapkan bekal hari nan kekal Bila mentari telah redup Akan tenggelam di ufuk barat Pahami olehmu arti hidup Agar selamat dunia akhirat Pantun Budi Pekerti Mulia Orang yang baik adalah ia yang berakhlakul karimah kepada siapapun termasuk kepada dirinya sendiri. Jadi orang yang baik dan berguna adalah ia yang mempunyai budi pekerti yang mulia. Tidak mencemooh orang lain dan memberikan yang baik bagi orang disekitarnya. Berikut ini adalah kumpulan bait pantun untuk mengingatkan kita agar tidak lupa dengan kebaikan, berikut ulasannya. Hati-hati bila bercengkrama Jaga pandangan jaga mata Rendah hati terhadap sesama Niscaya engkau akan dicinta Elang terbang kejar kereta Terbang tinggi ke atas mega Jangan banyak bercerita Tentang dirimu dan keluarga Kain batik dikeringkan Untuk dipakai hari kondangan Lebih baik banyak mendengarkan Daripada mengumbar omongan Pak Hasan suka pedesaan Udara desa amat menyejukan Jaga lisan dari segala perkataan Yang dapat menyakitkan Kain sekodi di dalam peti Delapan anak berlari-lari Jadilah pribadi berbudi pekerti Sopan santun jadikan ciri Orang buta jalan dituntun Makan kupat di hari raya Demikian semua pantun Moga manfaat untuk semua Pantun Budi Pekerti Disiplin Seorang yang baik dialah yang mampu memanajemen pekerjaannya, dalam hal ini tentu dibutuhkan sikap disiplin yang tinggi. Nah, agar pekerjaan kita bisa selesai tepat waktu maka setidaknya kita harus mengatur jadwal agar bisa disiplin dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Berikut ini adalah kumpulan pantun disiplin yang bisa kalian resapi. Mati lampu nyalakan lilin Undur-undur mendekatinya Hidup haruslah berdisiplin Agar teratur segala-galanya Beli ragi dengan tajin Beli kendi di kota Medan Bangun pagi dengan rajin Lalu mandi bersihkan badan Alang-alang tertimpa salju Daun tipisnya bergoyang-goyang Pulang sekolah ganti baju Makan lalu tidur siang Siamang berpegang erat-erat Lihat ikan di selokan Disiplin memang amat berat Maka jadikan sebagai kebiasaan Tungau bertemu di sungai ulin Bertemu kancil di tepian Kalau kamu biasa disiplin Hidup sukses bukan impian Pantun Taubat Apabila Anda melakukan dosa besar maka jalan yang terbaik adalah Tobat. Tobat adalah salah satu cara untuk menyucikan diri. Dengan bertobat maka Anda diwajibkan untuk tidak melakukan perbuatan dosa dan menjauhi hal-hal yang bisa menjerumuskan kedalam kemaksiatan dan perbuatan dosa besar. Dibawah ini saya akan sajikan pantun Tobat yang bisa kalian pergunakan untuk meratapi dosa kalian, semoga tobat kalian diterima oleh Allah SWT, Aamiin. Hangat-hangat angin barat Pegang dahan erat-erat Ingat ingat lah akhirat Jangan sampai terlambat Makan kue enak dirasa Buat pagar hari selasa Jika dirimu banyak dosa Bertaubat agar tak disiksa Anak rusa sedang merenung Hujan lebat ia terjaga Walau dosa setinggi gunung Dengan taubat bersih juga Si kancil sakit di paha Pandang wangi penyedap rasa Taubatlah dengan nasuha Jangan ulangi perbuatan dosa Pantun Tentang Berhijab/Berjilbab Menjadi seorang wanita yang sholehah ialah ia yang takut dengan siksaan Allah SWT dan melaksanakan apa yang menjadi perintah-Nya. Contohnya adalah berhijab, dengan berhijab maka sebagai seorang wanita telah menutup auratnya dan meminimalisir perbuatan dosa yang disebabkan karena nafsu mata. Oleh karena itu disini saya akan menambahkan koleksi pantun tentang anjuran berhijab, berikut ulasannya Kebab lezat jadi rebutan Sayap jatuh di tengah taman Berjilbab adalah kewajiban Bagi setiap wanita beriman Bulan Rajab ke persawahan Liat ikan dalam kolam Berhijab tanda kepatuhan Pada Tuhan Pencipta Alam Bila besi sudah berkarat Tak kan bisa untuk menyayat Jilbab untuk menutup aurat Agar terhindar dari maksiat Bulan purnama hari lima belas Bolu dadar di hari raya Pakai jilbab niatnya ikhlas Bukan sekedar ikut budaya Main gendang main rebab Tanah Malaka jadi kota Bila tidak mau berjilbab Tanda durhaka pada Pencipta Pantun Rajin Mengaji Mengaji adalah sarana kita untuk berinteraksi antara seorang Hamba dengan Tuhannya. Maka dari itu, mengajilah karena dengan mengaji hati kita akan tenang dan tidak tergoda dengan gemerlapnya dunia. Ingat mati ingat bahwa hidup ini hanya sebentar. Pepatah Jawa mengatakan Hidup ini hanya untuk mampir ngombe, sok bakal lungo adoh, artinya hidup ini hanya singgah untuk minum saja dan mencari bekal, karena nanti kita akan mengarungi kehidupan yang panjang setelah mati. Yaitu hidup di alam kubur atau barzah dan hari hisab, karena pada hari itu memang sungguh lama. Pohon tumbang digergaji Kulit disayat pakai belati Pandai mengaji itu terpuji Tanda diri mau berbakti Jerami kering terjemur lama Kapal karam bocor lambungnya Pahami olehmu ilmu agama Hati tentram hidup bahagia Kancil makan pelan-pelan Makan tomat dan talam Quran adalah penunjuk jalan Ia rahmat bagi semesta alam Beli roti beli koran Lihat batu bertumpang-tumpang Cahayai hati dengan al Quran Hidupmu akan terasa lapang Pantun Tentang Belajar dan Mencari Ilmu Sesungguhnya menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi tiap-tiap muslim laki-laki maupun perempuan. Jadi, Allah SWT itu menyuruh kita untuk menuntut ilmua. Bahkan ada sebuah pepatah arab yang mengatakan, tuntutlah ilmu dari arab sampai ke negeri cina. Jadi, menuntut ilmu itu kalau boleh jauh maka tak apa karena ilmu itu sangat penting. Agar kita bisa selamat dari huru hara dunia dan bisa masuk surga dan beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT maka kita harus berilmu. Karena semakin jaman semakin banyak huru hara yang bermunculan. Tupai pandai sekali memanjat Kadang berjalan kadang loncat Ilmu meninggikan derajat Di dunia dan akhirat Kayu keras namanya gelam Seberangi sungai dengan berenang Bila ilmu semakin dalam Hidup lapang hatinya tenang Tanam jahe dengan lengkuas Kacang dirajang hingga tepinya Ilmu Allah amat luas Belajar lah sepanjang usia Pantun Agama Tentang Hakikat Hidup Disini saya akan menambahkan lagi Pantun Tentang Hakekat Hidup. Yang namanya manusia pasti tidak luput dengan dosa dan perbuatan sia-sia. Nah, untuk mengingatkan kita tentang arti sebuah hidup maka saya akan memberikan lagi koleksi pantun tentang hakekat Hidup, semoga hidup kita bisa bermanfaat dan menjadi berkah serta membawa kita ke surganya Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Aalaamiin. Tajul muluk susah dicari kitab kuning kuat dijaga hakekat hidup inti sari hakekat mati seperti bayi Didalam sholat kita puasa menjaga pikiran hati serta mata sedikit manusia sampai kesana yang mereka kerjakan entah apa namanya Diri sholat dirinya manusia rukun 13 terungkat di dalamnya kalau tak tahu mengerjakan smuanya maka celaka engkau diazabnya Berangan jauh diseberang lautan mata memandang tiada tujuan baeklah hidup mengingat tuhan agar mati dapat berkekalan itra dibayar dimalam takbiran dibayar oleh kaum darmawan jangan lah lari dari taksiran menjadi amalan yg berkekalan Baju baru berwarna merah dipakai oleh nak dara belia molek sungguh hari raya jala-jalan bersuka ria Ketupat pulut empat segi enak makan waktu pagi hari raya sudah menanti dimana gerangan dikau kekasih Pergi kepekan mencari barang celana dibeli dalam kemasan kesana kemari semua dipegang sampai lupa apa yang dipesan Air kaleng minuman lebaran biasa diminum masyarakat tepatan indahnya hari menyambut lebaran tapi sayang tidak semarak tanpa petasan eci keci si cabe rawit sungguh keci pedas rasanya malam jumat baik pergi wirit biar lapang semua dosa Panas hari macam nak hujan kabut tebal gelap harinya duh lagi lagi riau kebakaran tak sadar sadar juga itu manusia Habis magrib duduk didepan selesai doa baca yasinan hidup dan mati pasti sudah titipan bila pulak awak insaf kawan Makan malam memakai ikan tumis kangkung sambal belacan tak terasa waktu ak sepekan tak pernah pun awak baca al-quran Isap rokok diruang tamu banyak nyamuk menderu-deru azan magrib masih aje kat situ bila lagi nak berlalu Anak dimarah tak mandi mandi kalau mandi tak sikat gigi marilah kita pergi mengaji sampai dah tua bilakah lagi Musim batuk flu dan pilek sana sini orang terbatuk batuk atok atok dah mengantuk ngantuk yang ceramah macam penebok Kipas angin tidak hidup lagi baru dibeli rusak kini suka minum anggur dan brendi macam macam dah tak ingat mati Nah, itulah tadi kumpulan bait pantun yang penuh dengan makna tentang hidup ini. Semoga pantun-pantun ini bisa membawa kebaikan bagi kita semua. Semoga pantun ini bisa menjadi referensi bagi sahabat yang masih duduk di bangku sekolah Dasar, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi agar tetap semangat menuntut ilmunya. Semoga hidup kita semua menjadi berkah Aamiin. Sekian dari saya sampai jumpa di koleksi pantun yang lainnya.
Hamdulillah! Akhirnya ada kumpulan bait pantun nasihat yang singgah di peraduan Guru Penyemangat. Iya, diksi yang benar itu "nasihat", ya, bukan "nasehat".Mungkin terlihat sepele, tapi ini pelajaran Bahasa Indonesia dasar, lho -O ya, pantun bertema nasihat belajar dan menuntut ilmu kali ini dikirim oleh Turi'ah dari Semarang. Sepertinya yang mengirimkan untaian sajak lama ini adalah seorang siswi. Tapi kurang tahu juga, sih. Semoga aku tidak salah tebak. Soalnya kan aku tidak minta dikirimkan KK. HeheSebelum menyimak untaian pantun berikut, sejatinya nasihat belajar dan menuntut ilmu itu penting lho! Soalnya banyak orang mau belajar tapi merasa kurang semangat alias minim dari itulah membuka ruang berbagi khusus bagi para penduduk di bumi bumi untuk menuangkan tulisan semangat, misalnya berupa pantun, cerpen, atau puisi juga langsung disimak saja, yaPantun Nasihat Belajar, Bersemangatlah untuk Menggapai Cita-citaJalan-jalan ke SumatraJangan lupa ke bengkuluAyo teman-teman semuaRajinlah menuntut ilmuPergi ke jawa naik perahuLewat samudra dan selatJangan pernah kita jemuBelajar harus semangatMenanam bunga melatiDihadiahkan untuk kekasihCita-cita yang tinggiMarilah kita raihMenanti datangnya fajarMenunggu waktu sembahyangKalau kita rajin belajarMasa depan pun cemerlangPergi ke pondok untuk berguruBerjumpa dengan para ulamaCapailah puncaknya ilmuYaitu akhlak yang muliaKe tanah lapang main bolaBola satu dikejar-kejarBermain-main boleh sajaTapi utamakan untuk belajarBoleh Baca Pantun Belajar Islam di RumahBurung terbang di atas awanBerkelana di langit biruJangan pernah kau lupakanJasa ayah dan ibumuNaik pesawat terbang tinggiSungguh bahagia hatikuJadilah anak yang berbaktiBahagiakan ayah ibumuMendengar suara adzanSuaranya terdengar merduMarilah kita dengarkanApa nasihat dari guruBangun rumah pakai kayuRumahnya mewah warna biruSesama kawan saling membantuMenjadi ringan pekerjaanmuMakan siang pakai lontongDitambah lauk ikan sotongJanganlah berlaku sombongKalau susah siapa yang menolongRasa bahagia melihat pelangiPelangi muncul di pagi hariKepada yang tua kita hormatiKepada yang muda kita kasihiBelajar seni mengukirUkiran bagus hati senangJangan lupa berdzikirDi setiap pagi dan petangKe Afrika beli sutraBerbelanja perhiasan jugaJanganlah lupa kita berdoaDi setiap kegiatan kitaPergi ke Madura naik sampanSampan mengambang di lautanKalau berbicara yang sopanAdab dan budaya jangan dilupakanPilih madu atau susuKeduanya baik untukmuIkutilah ajaran RasulmuSupaya selamat hidupmuMekar sudah bunga cempakaTerasa harum di sekitarnyaJanganlah banyak bicaraKatakan yang baik-baik sajaPantun Nasihat Menuntut Ilmu, Beribadah Tetap Nomor SatuMasuk ke hutan untuk berburuBuruan ku dapat gembira hatikuKalau kita belajar ilmuHarus hormat kepada guruMakan cucur ditambah maduTambah asyik bersama ibuBersikaplah jujur selaluAgar baik kehidupanmuMemberi bunga mawar merahYang diminta bunga krisanOrang yang suka marah-marahAkan dijauhi teman-temanMendaki gunung dengan berjalanSampai puncak melihat pemandanganSeusai sembahyang baca Al-Qur’anSupaya mendapat pahala kebajikanPergi sekolah bersama-samaJika tanpa kawan kesepianSholat berjamaah lebih utamaDibandingkan sholat sendirianMengembara di hutan belantaraMatahari jadi penunjuk arahnyaJangan pernah berputus asaAyo teruslah berusahaBoleh Baca Pantun Nasihat Jangan Berputus Asa dari Rahmat AllahBuah mangga buah pepayaEntah mana yang dia sukaKalah menang hal yang biasaYang penting jaga kebersamaannyaYang dikasih bubur minta pizzaYang dikasih telur merasa bahagiaKalau kufur mendapat dosaKalau syukur mendapat pahalaLangit cerah berwarna biruSungguh indah alam desakuMarilah rajin menuntut ilmuJadilah kebanggaan ayah bundamuMembuka kado isinya bukuHati begitu merasa haruTetaplah mencari ilmuDi sepanjang hidupmuBeli ikan di PekanbaruBuat oleh-oleh untuk Pak guruAyo laksanakan sholat 5 waktuBeribadahlah sepenuh hatimuMembuat sambal yang istimewaJangan lupa membeli tomatSebulan engkau berpuasaJangan lupa membayar zakatAwan kelabu sudah berlaluKini indah warna pelangiKalau dirimu sudah mampuPergilah haji ke tanah suciTampak menawan wajah rupawanWajah rupawan banyak yang mauJadikanlah kitab suci Al-Qur’anSebagai pedoman dalam hidupmuBoleh Baca Pantun Tentang Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup KitaRasanya sepi tanpa dirimuDi waktu malam tampak gelapBacalah surat Al Mulk selaluSebelum engkau tidur terlelapKelinci berlari ke sana kemariTampak ia kelinci yang lucuKemanapun engkau mau pergiPamitlah pada orang tuamuPergi ke seberang naik perahuPerahu kembali diikat batuJika sudah selesai semua urusanmuSegera kembali pulang ke rumahmuSetiap hari membaca sholawatMaksud hati ingin mendapat syafaatIni adalah pantun nasihatSemoga bisa membawa manfaat*Nah, demikianlah tadi segenap untai pantun bertema nasihat belajar dan menuntut ilmu. Semoga bermanfaat bagi kita semua, ya, jikalau dirimu juga ingin karyamu terbit di blog Guru Penyemangat plus dibayar, kamu bisa baca ketentuan lebih lanjut di siniLumayan, kan. Daripada kita rebahan atau malah bosan menonton tayangan Upin & Ipin yang selalu diulang-ulang, mendingan berkarya, kan -Salam.
Berikut kumpulan pantun jenaka pendidikan. Dikemas dengan isi yang menarik untuk mengingatkan pentingnya menuntut ilmu. Cocok bagi kamu yang ingin memberi pesan tentang arti pendidikan pada adik, anak, teman atau kerabat dengan cara yang lebih seru. Menggunakan pantun sebagai media pesan tentu menjadi cara unik tersendiri. Apalagi pantun jenaka pendidikan isinya tak melulu serius, namun berisi pesan yang lebih bermakna. Simak kumpulan pantun jenaka pendidikan dalam artikel ini. Dirangkum dari berbagai sumber. Baca juga Kumpulan Pantun Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Ide Keren untuk Ucapan di Status Media Sosial Baca juga Kumpulan Pantun untuk Menyapa Penonton, Bikin Suasana Acara Menarik dan Bermakna Warna merah sebagai tandai,telah datang waktu nasehat wahai ananda,pendidikan adalah hal utama. Petang datang para tamu,jauh dari seberang engkau meraih ilmu,sebagai bekal di hari tua. Syair indah karena rima,direnungi oleh para agama yang utama,ilmu dunia jangan dilupa. Jika pohon harus dipanjat,kaki jangan ingin naik derajat,ilmu dan iman harus diangkat. Tanam kenanga di tepi taman,bunga melati tak punya ilmu karena iman,manusia dimuliakan oleh Tuhan. Surya tenggelam di ufuk Barat,dengan bulan tak pernah hendak mencari akhirat,dia harus dengan ilmu. Anak kecil bernama Sonia,bila sakit meminum hendak mendapat dunia,dia mesti dengan ilmu.
Dalam satu riwayat dikisahkan Ibunda Imam Malik berkata Datangi Robi’ah bin Abi Abdirrahman Belajar adab sebelum ilmu darinya Belajar Adab dulu kemudian ilmu KIsah dari ulama salafus solih Begitulah hendaknya menuntut ilmu Sebab dengan adab ilmu kan barokah Kisah Imam Malik baru satu contoh Tidak sedikit kisah yang hampir sama Bila kita belajar dari sejarah Hendaknya kita mencontohnya Saat ini sebaliknya yang terjadi Ilmu dahulu, adab dikesampingkan Orang berilmu banyak di zaman ini Sayangnya adab kurang diperhatikan Hasan al-Bishri menasihati kita Man La adaba lahu la ilma lahu Yang tiada adab pada dirinya Sejatinya ia tidak berilmu Melihat fenomena yang ada Baik di medsos maupun televisi Semua masalah dijawab olehnya Padahal dia tak punya kompetensi Syaikh ibnu Athoillah mengatakan Yang slalu menjawab apa yang ditanya Mengungkapkan apa yang disaksikan Tanda kejahilan ada didirinya *Penjelasan* Dalam tradisi keilmuan ulama salaf, adab bukan hanya sekedar suplemen dan selingan yang diajarkan di sela-sela ilmu atau mata pelajaran yang dialokasikan hanya beberapa jam dalam seminggu. Ketika kita sibuk membicarakan pendidikan karakter, sesungguhnya ulama-ulama salaf telah memberikan contoh, yaitu pentingnya penanaman adab dalam mendidik dan proses menuntut ilmu. Bisa jadi hal ini berangkat dari hadits Nabi shollallahu alaihi wasallam. Berikut ini antara lain hadits-hadits tersebut أَدَّبَنِى رَبِّى اَحْسَنَ تَأْدِيْـبِى “Tuhanku telah mendidikku, maka ia menjadikan pendidikanku menjadi baik” Hibban أدبوا أولادكم على ثلاثة خصال حب نبيكم ، وحب آل بيته ، وتلاوة القرآن “ Didik anak kalian tentang tiga hal Cinta nabi, Cinta keluarganya dan cinta membaca al-Qur-an.” HR. al-Thabrani. أدّبوا اولادكم و احسنوا ادابهم “Didiklah anak-anak kamu dengan pendidikan yang baik. HR. Ibnu majah. Hadits-hadits di atas menggunakan diksi Addaba dan addibu yang dalam derivasi katanya berkembang menjadi ta’dib yang berarti mengajarkan sopan santun. Sedangkan menurut istilah ta’dib diartikan sebagai proses mendidik yang di fokuskan kepada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti pelajar. Dalam satu riwayat Imam Malik rahimahullahu mengisahkan قال مالك قلت لأمي ” أذهب، فأكتب العلم؟ “، فقالت ” تعال، فالبس ثياب العلم “، فألبستني ثياب مسمرة، ووضعت الطويلة على رأسي، وعممتني فوقها، ثم قالت ” اذهب، فاكتب الآن “، وكانت تقول ” اذهب إلى ربيعة، فتعلًّمْ من أدبه قبل علمه “Aku berkata kepada ibuku, Aku akan pergi untuk belajar.’ Ibuku berkata,Kemarilah!, Pakailah pakaian ilmu!’ Lalu ibuku memakaikan aku mismarah suatu jenis pakaian dan meletakkan peci di kepalaku, kemudian beliau memakaikan sorban di atas peci itu. Setelah itu dia berpesan, Sekarang, pergilah untuk belajar!’ Dia juga pernah mengatakan, Pergilah kepada Rabi’ah guru Imam Malik, pen! Pelajarilah adabnya sebelum engkau pelajari ilmunya!’.” Ibnu Farhun al-Maliki, *al-Dibaj al-Madzhab Fi Ma’rifah A’yan Ulama al-Mazhab*, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1996, hal. 63 Dua faktor penting agar ilmu menjadi kokoh, barokah dan bermanfaat dunia akhirat adalah niat ikhlas karena Allah SWT semata dan menjaga adab-adabnya. Sehingga, dalam Islam, orang yang berilmu sudah sepatutnya beradab. Adab demikian penting kedudukannya dalam Islam karena, nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT dan cinta kepada Rasulullah shollalllaahu alaihi wasallam itu biasanya tergantung pada adabnya. Dalam menjalankan ketaatan yang berupa ibadah seseorang butuh ilmu sekaligus adab. Bahkan bisa jadi orang yang tidak peduli adab, ia tidak akan mampu mencapai derajat kesalihan. Dengan adab orang akan memiliki kesalehan individual dan kesalehan sosial. Ia tahu menempatkan dirinya sebagai hamba Allah terkait hubungan vertikalnya kepada-Nya, dan juga tahu untuk memposisikan dirinya sebagai makhluk sosial dan ini terkait hubungan horisontalnya kepada makhluk Allah yang lain. Untuk itu tidak perlu heran bila kita belajar fiqh misalnya, ada ajaran-ajaran yang terkait dengan adab. Sebab adab merupakan bagian dari keseluruhan kegiatan ibadah. Ketika kita mau sholat, kita diperintahkan menutup aurat, berwudhu, mandi, bersuci, memakai wangi-wangian bila sholatnya bersama orang lain berjamaah bukankah itu merupakan bagian dari adab. Oleh karena itulah Imam Hasan al-Bishri mengatakan “Orang yang tidak beradab sejatinya tidak punya ilmu”. Ungkapan Imam Hasan al-Bishri sejalan dengan ungkapan yang dinyatakan oleh syaikh Ibnu Athoillah al-sakandari dalam hikamnya من رأيته مجيباً عن كل ما سئل ومعبراً عن كل ما شهد وذاكراً كل ما علم فاستدل بذلك على وجود جهله “Orang yang kau lihat menjawab segala pertanyaan, mengungkapkan segala yang disaksikan, dan menyebutkan semua yang diketahuinya, maka jadikan itu sebagai tanda kebodohannya’.” Dari hikam di atas, salah satu adab orang berilmu adalah berbicara apa yang ia ketahui dan yang ia miliki. Bila tidak tahu maka ia akan diam dan itulah orang berilmu yang beradab. Bahkan ketika ia mengungkapkan segala hal supaya dianggap sebagai orang berilmu padahal ia tidak tahu, maka kata syaikh Ibnu Athoilllah al-Sakandariy, hal tersebut mengindikasikan bahwa ia sebenarnya sedang memperlihatkan kebodohannya. Wa al- iyadzu billah. Semoga Bermanfaat. *Salam Bahagia dari Ahmad Rusdi*, 230902020
pantun islami tentang menuntut ilmu